
Karebaindonesia.id, Makassar – Pengurus Korps Alumni HMI ( KAHMI ) Sulsel angkat suara soal surat edaran yang mengatur penggunaan pengeras suara atau toa di masjid dan musala yang dikeluarkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada 18 februari 2022.
Kordinator Presidium KAHMI Sulsel, Muhammad Nasir menilai menag sudah tidak ada lagi kerjaan sehingga terlalu jauh dalam aturan suara toa mesjid.
“Menag RI nga ada kerjaan, urus TOA mesjid hingga 10 desibel,” katanya.
KAHMI Sulsel menghimbau kepada mayarakat khususnya ummat muslim untuk terus mengumandangkan suara adzan dengan keras dan merdu untuk mengajak ummat muslim melaksanakan kewajibannya.
“Kahmi sulsel menghimbau ummat islam di sulsel agar mengumandangkan adzan dengan nyaring dan suara yang merdu,” katanya.
“Sindiran Mentri Agama dengan analogi suraa adzan seperti anjing mengonggong memberikan gambaran bahwa menag hanya memahami syiar islam sebatas gonggongan anjing untuk itu tidak perlu digubris,” lanjutnya.
Selain itu, KAHMI Sulsel kembali merilis program infaq Amplifier dan TOA bagi mesjid dan mushollah bagi yang memiliki TOA.
“KAHMI rilis program infaq Amplifier dan TOA bagi mesjid atau mushollah yang belum memiliki atau memiliki sound system yang kurang memadai untuk mengumandangkan adzan dengan jelas,” ungkapnya.
buy sildenafil 150mg for sale – free shipping viagra buy sildenafil without prescription
buy prednisolone without prescription – order gabapentin 100mg pill oral cialis 40mg
buy augmentin 1000mg online – buy tadalafil 20mg pills cheap generic tadalafil
buy trimethoprim online cheap – bactrim order online viagra sale
brand cephalexin 250mg – buy erythromycin 250mg online cheap erythromycin online buy
sildenafil ca – buy fildena 50mg online stromectol buy